jujurnya aku, tiada apa aku ini,
untuk diberi dan memberi,
rupa tiada, harta apatah lagi,
hanya sekeping rasa hati misteri,
yang kerap pecah ku kutip sendiri,
mencari-cari hujungnya tanpa henti,
sejauh mana lagi, sumpah aku tak pasti.

jujurnya diri tak layak memiliki,
seadanya aku hanya jauh memerhati,
segala mereka yang berdua berdiri,
walau ku tahu hasilnya tak bererti,
tapi dari terus membeku abadi,
dengan cinta yang hanya hadir di mimpi,
mungkin itu bahagia yang ku tercari-cari.

jujurnya diri ini tak akan patah hati,
andai kalian tak hendak aku lagi,
kerna ku tahu satu hari nanti,
tetap akan aku berlalu pergi,
jauh atau dekat, itu yang tak ku pasti,
kerna ku punya aku, yang insafi diri,
jika selamanya ku kan terus bersemadi,

damai
sendiri

hanya di....

kotak jiwa mati.