Farah Filzah bt Azizuddin Friday, October 22, 2010


ku renung jauh pekat malam,
adanya bulan, ada juga bintang,
bulan berdiri sendiri di situ
namun,cahayanya tak seberapa.
gelap, kusam, tak bermaya,
lalu ku laungkan,
"hey bulan, kamu bersedih?"

bulan diam.
malapkan terus seri.
matanya terus memandang bintang,
bintang itu berdua,
bersama.
sinarnya berkelip-kelip,
cahaya mereka bagai menari ceria
bagai langit itu hanya milik mereka
lalu ku laungkan lagi,
"hey bintang, kamu bahgia?"

terus, menitis air matanya sang bulan
bila ia melihatkan bintang yang itu,
"kenapa bulan?"
jawab bulan
aku ini malap, aku ini kusam,
tiada apa yang boleh ku bangga,
hanya adanya aku,
harapkan cahaya si bintang
walau sedikit
walau secebis cuma
agar dapat ku tumpang bahagia mereka
tetap di sini, melihat mereka menari bahagia,
seindah kerlipannya

terdiam aku.
selama ini bagiku,
bulan sinari malamnya bumi
rupanya ia tak mampu beri sinar hatinya sendiri
dan terus-terusan
cemburukan bintang di awan

gagahlah bulan.
bertabahlah bulan.

satu hari nanti,
bintang akan sedar.

hadirmu,
wujudmu,
rasa jiwa mu.


kamu ada untuk dia. selalu.

Related Posts with Thumbnails